Penduduk Beirut, ibu kota Lebanon, tengah berduka setelah ledakan pada Selasa (04/08) menewaskan puluhan orang, mencederai ribuan lainnya, serta menyebabkan kerusakan parah. Sekitar 300.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Ledakan dahsyat yang terjadi pada malam hari waktu setempat itu, telah mengacaukan seluruh kota. Ketika ledakan terjadi dan terlihat gumpalan asap merah membentuk seperti jamur di atas langit.
Penyebab ledakan belum dikonfirmasi pasti, tetapi para pejabat mengindikasikan kecelakaan terjadi dipicu adanya bahan kimia. Para ahli di Universitas Sheffield di Inggris memperkirakan bahwa ledakan tersebut memiliki sekitar sepersepuluh dari kekuatan ledakan bom atom yang dijatuhkan di kota Hiroshima Jepang selama Perang Dunia Kedua dan “tidak diragukan lagi, merupakan salah satu ledakan non-nuklir terbesar dalam sejarah.”
Wartawan BBC di Beirut, Sunniva Rose mengatakan seluruh kota tampak menghitam.
“Mengendarai menyusuri Beirut menjelang malam, benar-benar berantakan. Jalan-jalan penuh dengan kaca, sulit untuk ambulans lewat, banyak batu-batu, bongkahan semen, rumah-rumah ambruk,” kata Rose.” Asap masih mengepul saat malam. Seluruh kota gelap, sulit untuk berjalan, orang-orang berlumur darah. Saya melihat nenek berusia 86 tahun dirawat dokter yang berlari keluar dari rumahnya dengan perlengkapan bantuan pertama,” tambahnya.
Berdasarkan data terkini yang diterima, ada sekitar 100 orang tewas dan 4.000 orang terluka di penjuru ibu kota dalam insiden tersebut. Sementara, rumah sakit – rumah sakit dilaporkan kewalahan dan banyak gedung yang hancur. Seorang petugas medis mengatakan sebanyak 200 hingga 300 orang telah dilarikan ke unit gawat darurat di sebuah rumah sakit.
Foto: Independent.uk
Untuk diketahui, sebelum kejadian ini pun Lebanon memang sedang dilanda kesulitan. Mereka sedang mengalami krisis ekonomi yang besar sehingga banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan beragam bantuan terutama kebutuhan dasar.
Atas nama kemanusiaan, Human Initiative mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergerak membantu mereka. Rencana aksi pertama akan menyalurkan bantuan berupa pangan guna meringankan beban saudara-saudara kita di sana.
Ayo dukung dan tunjukan nilai-nilai kemanusiaan serta persaudaraan kita!