Initiative For Children

Rumah Belajar Online: Bantu Mereka Tetap Bisa Belajar

0%

Rp61.702.735

Donasi Terkumpul

Rp61.702.735

Donasi Tersalurkan (08/08/2022)

300

Donatur

Rp100 Jt

Total kebutuhan
Bagikan:

Penggalang Dana

jamaluidin jamaludin

Program belajar dari rumah yang berkepanjangan akibat pandemi virus corona membuat sejumlah orang tua murid, terutama dari kelas sosial ekonomi bawah, gusar.

Pasalnya, agar program pembelajaran online atau daring berjalan efektif, mereka membutuhkan telepon pintar dan koneksi internet yang mumpuni.

Namun hal tersebut tidak dimiliki oleh Muhammad Marcel (8 tahun), yang kini duduk di kelas 2 SD. Banyak kendala yang Marcel hadapi untuk sekolah online, karena orang tuanya tidak memiliki telepon pintar yang memadai membuat ia harus mengambil tugas pelajaran ke rumah gurunya seminggu sekali dan mengumpulkan tugas yang sudah dia kerjakan seminggu kemudian dengan mengantarkannya ke rumah gurunya.

Marcel tinggal bersama ibu dan ayahnya di sebuah rumah kontrakan kecil. Ayahnya tidak bekerja karena sudah lanjut usia sedangkan ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga dengan gaji Rp. 600.000/bulan.

Hal serupa juga dirasakan oleh Agustina, anak kelas 1 SMP yang tinggal dengan keluarganya di sebuah rumah petak. Ayahnya sudah tidak bekerja karena mengalami stroke sejak tiga tahun yang lalu. Ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga dengan gaji Rp. 800.000/bulan.

Agustina anak yang rajin dan berprestasi. Beberapa kali dia mendapat juara 2 lomba Da’i antar sekolah dan juara 2 lomba mendongeng tingkat sekolah. Untuk sekolah online atau sekolah dari rumah, Agustina meminjam telepon pintar kakaknya karena dia tidak memiliki telepon pintar sendiri dan kendala yang sering dialami adalah ketika keluarga mereka tidak memiliki uang untuk membeli kuota atau pulsa untuk Agustina mengikuti sekolah online.

Dan masih banyak lagi anak-anak kita yang mengalami kesulitan dalam proses belajar ditengah pandemi ini, akibat keterbatasan fasilitas yang memadai. Menyikapi kondisi tersebut, Human Initiative menginisiasi program “Rumah Belajar Online” sebagai salah satu solusi untuk membantu mereka agar tetap bisa belajar dengan baik dan nyaman.

Ayo Bantu Mereka agar Tetap Bisa Belajar !

Selengkapnya
10 November 2020

Keterpurukan bukanlah hal yang harus menjadikan penghalang seseorang untuk tidak berprestasi. Malah, seharusnya bisa menjadi pelajaran hidup untuk menyonsong masa depan lebih baik lagi.

Salah satunya seperti kisah M. Arya Zaka Maulana anak kelas 5 SD yang memiliki mimpi sebesar Gunung Everest. Ketika semangatnya semakin hari semakin menggebu, Arya mendapatkan musibah yang cukup membuatnya terpuruk. Ibu yang selalu mendukung apa yang dia lakukan harus berpulang, setelah cukup lama bertarung dengan penyakit yang di derita.

Kini, Arya si anak tangguh itu harus tinggal bersama Ayah, Kakak & Adik Perempuannya. Ayah yang bekerja sebagai Supir membuat Arya dan Kakaknya bergantian untuk menjaga adik yang masih kecil di rumah.

Arya si anak yang mempunyai rasa keingin tahuan yang sangat besar, memiliki keinginan yang tinggi untuk menjadi seorang pilot handal dan juga sebagai atlit E-sports seperti idolanya RRQ Lemon. Keren ya?

Semenjak Ada HOME Bandung Arya sangat antusias dalam mengikuti semua kegiatan yang ada. Hobi dan karya Arya semakin terlihat, melihat keahlian anak kelas 5 SD ini cukup mempuni dalam beberapa bidang seni dan olah raga.

“Aku sangat senang sekali dengan adanya home, aku jadi bisa bermain dan belajar bersama teman-temanku, aku juga senang dengan kakak-kakak yang ada di HOME. Aku jadi bisa belajar buat desain seperti idola ku”

Ayo Sahabat Inisiator, terus bantu Arya dan teman-temannya menggapai cita di HOME Bandung, mari kita bantu semakin banyak anak lagi untuk semangat menggapai mimpi disini.

Donatur

Ayo jadi donatur pertama di campaign ini!