Kondisi Sekolah MDTA Qurrata A’yun begitu memprihatinkan. 141 siswa terpaksa dibagi menjadi dua sesi belajar (pagi dan siang) karena minimnya ruangan. Tak hanya gunakan bangunan sekolah yang nyaris roboh karena lapuknya kayu-kayu yang ada, rumah tetangga pun terpaksa digunakan sebagai tambahan kelas belajar.
Jangankan dinding yang sudah termakan rayap dan berlubang, toilet saja kini sudah tidak ada pintunya. Apalagi meja dan kursi belajar, sudah tak layak lagi untuk digunakan. Mereka butuh bantuan kita, Sahabat Inisiator. Mereka butuh uluran tangan dan kepedulian kita untuk terus merajut mimpi-mimpi di balik bangunan kecil nan sederhana ini.
Mari bersama kita wujudkan #solusipeduli bagi MDTA Qurrata A’yun yang lebih layak lagi.