Bantu Perjuangan Anak untuk Sembuh dari Tuberkulosis
Kementerian Kesehatan (Kemkes) menyatakan, penyakit tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang serius. Karena terjadi kepada lebih dari 800.000 orang setiap tahun di Indonesia dengan angka kematian mencapai 98.000 orang. Dari angka tersebut, 17% kasus kematian akibat TBC di Indonesia terjadi pada anak-anak atau sekitar 16.000-an lebih kasus kematiannya.
Apa lagi di masa Pandemi Covid-19 di mana salah satu dampak pada sektor kesehatan, yaitu terhambatnya program pengobatan dan pengendalian penyakit Tuberkulosis (TBC). Sehingga proses penyembuhannya tidak terkendali. Saat ini bahkan Indonesia menduduki peringkat ketiga kasus Tuberkulosis tingak global.
Pasien dengan penyakit Tuberkulosis (TBC) harus mendapatkan perhatian penuh, karena mereka tidak boleh tertinggal minum obat satu hari pun. Jika hal itu terjadi, maka penyembuhannya akan berulang ke tahap awal. Seperti yang terjadi pada Noah (12 Tahun) yang merupakan seorang anak yatim piatu yang saat ini hanya tinggal bersama Kakeknya.
Noah dan Kakeknya selama ini hanya hidup bergantung pada tetangganya, hal ini mengakibatkan pada kondisi kesehatan Noah yang tidak terkontrol dengan baik. Noah pengidap Tuberkulosis ini harus berhenti menjalani pengobatan karena tidak memiliki biaya, dan Kakeknya yang sudah renta sering kali terlewat membawa Noah berobat.
Saat ini Noah benar-benar membutuhkan bantuan darimu untuk terus berjuang demi kesembuhannya dari Penyakit Tuberkulosis (TBC). Ayo kirimkan donasi terbaikmu dan bantu Noah agar terus semangat demi kesembuhannya!
`