Ambulans merupakan salah satu sarana evakuasi medik yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan dan Sistem Penanggulan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Pelayanan Ambulans sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan khususnya pelayanan evakuasi medis harus diselenggarakan sesuai standar pelayanan serta harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan.
Namun di Indonesia, kekurangan ambulans merupakan masalah yang sering kali dihadapi dalam sistem pelayanan kesehatan. Hal ini dikarenakan beberapa hal seperti keterbatasan anggaran, akses lokasi yang sulit, infrastruktur yang kurang memadai, keterbatasan dalam pengelolaan dan pemeliharaan sehingga armada yang ada sudah tidak dapat beroperasi dengan maksimal. Beberapa kejadian pasien meninggal disebabkan karena keterbatasan armada ambulance dan saat menunggu ambulance.
“Tujuh puluh persen angka kematian di Indonesia terjadi sebelum sampai di rumah sakit, 30 persennya meninggal di rumah sakit,” kata dr Budi Sylvana, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, ditemui dalam Helicopter Emergency Medical Evacuation (HEMS) Training di UPN Veteran Jakarta, Selasa (4/11/2019). Menurut dr Budi, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kurang maksimalnya penanganan prahospital yang umumnya dilakukan melalui jalur darat.
Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang cepat dan efektif, Human Initiative mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam program pengadaan ambulance, perlengkapan ambulance dan operasional ambulance selama satu tahun. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam merespons keadaan darurat medis dengan lebih efisien dan efektif.
Tanggal | Donatur | Nominal |
---|---|---|
Total donasi offline | 0,- |
Ayo ikut berkontribusi dalam gerakan #solusipeduli! Ajak lebih banyak orang untuk mewujudkan program kebaikan ini.
Jadi FundraiserShallallahu ala Muhammad
Semoga diberikan pekerjaan yang halal dan nyaman. Semoga semua orang diberikan kesehatan
Semoga segera terwujud