Bantu Perjuangan Yatim dan Ibunya

Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

———-

Meski Sekarang Jual Gorengan, Kelak Putra Ingin Jadi Polisi & Ustadz

Sepulang sekolah, Putra (13th) tak menghabiskan waktunya untuk bermain, melainkan berjualan keliling jalan kaki jajakan dagangan gorengan yang dibuat Ibunya.

Sebagai seorang anak Yatim, Putra ikut banting tulang cari nafkah bersama Ibu.

Ibunya sendiri, Siti Hariyati (50th) adalah seorang tukang pijat panggilan yang dibayar seikhlasnya.

Namun, dalam seminggu paling banyak jasanya dipanggil hanya 2x. Terpaksa kebutuhan hidup harus dipenuhi dengan cari pendapatan lain.

Meski hidup dalam kekurangan, semangat Putra tak lantas pudar. Ia giat sekolah, mengikuti karate serta bimbingan belajar dari Yayasan anak Yatim di daerahnya.

Suatu saat nanti, Putra ingin menjadi Polisi sekaligus seorang Ustadz.

Bu Hariyati sendiri bilang, jika Putra selalu berusaha ceria dan tabah menjalani kehidupannya yang tak mudah seperti anak-anak lain.

Beliau bersyukur, ditengah kesulitannya Putra selalu berbakti pada Ibu dan tak meninggalkan ibadah.

Putra tentunya bukanlah satu-satunya anak Yatim dan Dhuafa yang hidup dalam kesulitan. Banyak anak-anak Yatim disekeliling kita berjuang untuk bisa sekolah dan melanjutkan hidup.

Maukah kita ringankan penderitaan mereka?

#OrangBaik, yuk muliakan anak Yatim dan Dhuafa dengan berbagi kebahagiaan untuk mereka, dengan donasi melalui

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.

Tak hanya mendoakan dan berdonasi, kalian juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang turut menemani perjuangan mereka.