Bedah Rumah untuk Guru Ngaji

Bantu Guru Mengaji untuk Memiliki Rumah yang Layak 

Bermukim pada tempat dataran tinggi merupakan suatu tantangan besar untuk bertahan hidup. Faktanya, hidup di tempat yang tinggi akan mengalami penurunan suhu yang membuat lingkungan menjadi jauh lebih dingin. Bertahan hidup ditempat yang lebih sejuk harus pandai mengatur suhu tubuh agar tidak merasakan suhu dingin dalam rentang waktu yang agak lama bisa menyebabkan gejala Hypotermia.  

Lingkungan yang dingin, membuat masyarakat Balang Buki Desa Tonasa membutuhkan rumah yang layak untuk menghangatkan tubuh dan beristrahat setelah beraktivitas lama di luar ruangan. 

Begitulah keseharian Ibu Herawati yang menjadi guru mengaji di lingkungan masyarakat Desa Tonasa. Ibu Herawati sejatinya mengajar di perkumpulan ibu-ibu majelis di desanya. Ibu Herawati sempat fokus menjadi guru TPA, tetapi karena tuntutan ekonomi, ibu Herawati akhirnya membagi waktu untuk berkebun sehingga memiliki sedikit waktu untuk mengajar anak-anak di TPA.

Ibu Herawati memiliki enam orang anak, sehingga dalam satu rumah itu ada delapan anggota keluarga bersama suami ibu Herawati. Namun rumah untuk menghangati keluarga Ibu Herawati tidaklah begitu layak. Suami Ibu Herawati menjadi seorang buruh tani dengan upah yang seadanya. 

Dengan keadaan perekonomian yang tidak stabil, membuat keluarga Ibu Herawati tidak mampu  memiliki hunian yang layak untuk beristrahat dan mengahangatkan keluarganya. 

Mari Bantu keluarga Ibu Ustadzh Herawati agar tetap hangat dalam kesejukan, dan mempermudah proses ajar mengajar membaca Al-Qur’an dengan berdonasi melalui Solusi Peduli.